Sosialisasi Pemilu Versi KBRI Ankara X PPI Kayseri
Pada 29 September lalu, beberapa staff
KBBI Ankara sengaja berkunjung ke Kayseri untuk melakukan sosialisasi
berkaitan dengan pemilu 2019 nanti. Sebelumnya aku memang sudah pernah
ikut nyoblos waktu pilkada Cimahi 2017, tapi gimana jadinya ya kalau
pengalaman pertamaku memilih orang nomor satu di RI tanpa meraskan
ramainya kampanye?
Hari
itu hari Sabtu, kami diundang makan-makan di restoran Maide Pide yang
berlokasi di pusat kota pada pukul 13:00 waktu setempat. Dua hari
sebelumnya kami diberi pilihan menu makan siang sebagai bentuk
konfirmasi kehadiran. Ada Adana kebab, tavuk şiş, ızgara köfte, dan
kanat. Aku pribadi (sebagai penggemar köfte garis keras) memilih menu
ızgara köfte. Ngundang anak rantau gampang ya, ajak aja makan makanan
lumayan mewah. Terbukti, hampir seluruh warga PPI Kayseri hadir di
undangan KBRI ini. Belinya pakai uang negara tuh hehehe.
Karena
undangan ini langsung dari KBRI, kami diminta untuk memakai pakaian
batik. Waktu itu aku lagi nginap di rumah kawan dan kabar harus pakai
baju batik datang mendadak, jadi aku hadir dengan baju biasa.
Acara
sosialisasi dimulai jam satu lewat. Sosialisasi ini ga berbeda jauh dengan yang ada di
Indonesia. Seperti halnya syarat-syarat pemilih, siapa yang berhak
dipilih, pengenalan surat suara, dan metode pencoblosan itu sendiri.
Tapi karena kami berada di luar Indonesia, ada beberapa perbedaan terjadi. Kami
hanya bisa memilih presiden dan wakilnya, dan DPR RI (DKI Jakarta Dapil
II). Tidak ada pemilihan DPRD sebagaimana lumrahnya.
Sebenarnya
untuk metode pemilihan luar negeri ada beberapa jenis. Yang pertama ada Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang berada di Ankara. Secara umum akan sama dengan TPS di Indonesia. Taoi karena kami jauh dari Ankara, metode ini tidak memungkinkan
sehingga metode kedua yang akan kami pakai, yakni melalui POS.
Agak
menarik metode POS ini, karena surat suara akan dikirim langsung dari Ankara ke
alamat rumah kami masing-masing, sebelum kemudian masuk kotak suara dan dikirim kembali ke Ankara. Sedih ya ga bisa nyelupin kelingking ke
tinta. Dan karena POS cukup memakan waktu, maka untuk pemilu di Turki
diadakan pada 13 April 2019, lebih cepat dari normalnya di Indonesia yang dilaksanakan 17 April 2019. Sehingga nanti
suara bisa dihitung tepat waktu di Ankara.
Yang terakhir ada metode Kotak Suara Keliling (KSK), ini dikhususkan kepada para TKI yang tidak bisa keluar dari tempatnya bekerja sehingga kotaknya yang akan berkeliling ke tempat kerja mereka. Tapi mahasiswa mana yang kerjanya begini. Hmm ...
Ada
juga sosialisasi tentang jadwal kampanye dan hari tenang. Tapi tapi
tapi, kampanye hanya diizinkan di Indonesia. Tidak diperbolehkan WNI di
luar negeri untuk berkampanye di negara tempat tinggal mereka. Tapi ini
bukan berarti media sosial dilarang kan ya? #eh
Untuk pengecekan data KPU Pusat, kita bisa mengeceknya di sidalih3.kpu.go.id.
Namaku tercantum di situ (karena pernah ikut milih) yang berarti aku
perlu meminta bantuan orang rumah buat minta A5 sebagai pernyataan
perubahan domisili pemilih. Rantau kadang ribet yak.
Terakhir,
sebelum penutupan acara dan mulai makan-makan, kami diingatkan bahwa
golput bukanlah pilihan. Uwuuuu ... Masa depan bangsa kita ada di tangan
kita sendiri guys.
Waktu
makanan datang, aku asalnya cuma minta su (air) aja untuk minumannya.
Tapi setelah aku buka minumnya, aku khilaf pesen açık ayran. Dia ini semacam ayran (yoghurt asin) tapi açık (terbuka, yang berarti bukan
minuman kemasan). Makanya dia agak berbusa(?). Gakuat liat yang lain
pesen açık ayran, the best emang kalau udah bertemu dengan daging.
Apalagi kalau dingin. Duhai...
Sayangku |
Kalau
makanannya, ızgara köfte (yang notabene daging dipanggang) emang ga bisa
membohongi lidahku sih. Emang dari sananya enak. Ya kapan lagi kan
kami-kami ini bisa makan seenak itu di akhir bulan?
Aku senang sih ikut acara beginian, mungkin emang naluri bawaan antusias sama acara-acara kenegaraan, biar bisa ditulis kayak gini. Aplagi kalau udah berkaitan sama Pemilu wkwk. Terimakasih banyak KBRI Ankara :)
Aku senang sih ikut acara beginian, mungkin emang naluri bawaan antusias sama acara-acara kenegaraan, biar bisa ditulis kayak gini. Aplagi kalau udah berkaitan sama Pemilu wkwk. Terimakasih banyak KBRI Ankara :)
Komentar
Posting Komentar