Turkiye Burslari 2017 (Bag. 1) : Lolos Tahap Pemberkasan, Alhamdulillah :)
Merhaba, arkadaşlar! Aku ingin berbagi cerita pengalamanku ikut Turkiye Burslari atau Turkey Scholarship. Ini adalah beasiswa dari pemerintah Turki (YTB) dan full scholarship. Mulai dari kuliah, tiket pesawat pergi-pulang satu kali, uang bulanan, asuransi kesehatan hingga dorm. Kalian bisa searching dulu buat dapetin info lengkapnya, banyak kok yang ngejelasin. Beasiswa ini ada untuk S1, S2, S3 dan selalu ada setiap tahun. Cek langsung aja di website resminya, turkiyeburslari.gov.tr.
Aku di sini hanya ingin berbagi cerita soal tahap pertama atau pemberkasan. Ini pengalaman pertama aku ikut, dan alhamdulillah bisa langsung lolos :')
Jadi kawanlar, beasiswa ini emang banyak diminati karena terkenal mudah dan berpeluang besar. Siapapun kamu bisa jadi penerima besiswa ini ;) Beasiswa ini terbilang mudah karena hanya memiliki dua tahap. Yang pertama adalah pemberkasan, yang kedua adalah interview. Berkasnya bisa di-upload langsung di web-nya, jadi ga perlu kirim lewat pos.
Hampir setiap tahun, untuk S1, pemberkasan diadakan selama satu bulan di Bulan Maret, begitu juga tahun ini. Untuk S2 biasanya lebih awal, sekitar Februari. Aku excited banget masya Allah :")) Aku tau beasiswa ini udah lama, dari SMP mungkin. Tapi aku ga begitu tertarik dan ga tau detailnya sampai kelas 12 aku labil harus masuk univ mana, dan Turki membawaku pada sebuah mimpi baru.
Kebetulan, bang Billy, penulis kenalanku yang juga ketua ARKI 2015, dapet beasiwa ini dan aku dapat banyak info dari dia. Aku juga dibantu banget alhamdulillah sama teteh cantikku, Teh Shofuro, Ilkom UNPAD'16 yang lolos pemberkasan. Aku dan Teh Furo ketemu di sebuah event bertitel Hi-College. Jadi ketika semua orang excited liat ITB, UPI, anak-anak UNPAD. Aku berbinar ngobrolin Turki sama Teh Furo. Teh Furo ga ngambil Turki karena keterima SNMPTN, jurusan favorit lagi. Makasih bimbingannya abang dan tetehku :')
Sebelum bulan Maret aku udah ngumpulin banyak info tentang Turki. Di awal Februari, aku beli buku kecil yang aku bawa kemana-mana buat mencatat informasi apapun tentang YTB di halaman belakang. Mulai dari pertanyaan dan perencanaan LOI, list apa yang harus aku upload, hingga universiteler dan jurusan yang aku impikan. Karena aku sadar Inggris afktifku payah, aku buat kamus Inggris-Indo untuk menambah kosa-kata bahasa Inggris di halaman awal. Bahkan aku mulai mencoba untuk latihan wawancara dengan ngobrol sendiri depan kaca dan melatih aku untuk berbahasa Inggris di rumah.
Menghitung mundur menuju bulan Maret, aku join diskusi online via Line dari Pemburu Beasiswa 2.0. Kemudian aku juga aku join grup Line buatan anak-anak PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Turki, mereka sengaja buat grup untuk bantuin camaba-camaba Turki 2018. Iya 2018, karena penerima beasiswa harus mengikuti Tomer (kelas bahasa) satu tahun. Aku juga ikutan streaming waktu ada diskusi YTB di Radio PPI Turki. Pokoknya aku banyak baca dan tanya sampai aku merasa tau semua tentang pemberkasan. Sampai aku ga bingung lagi soal pemberkasan, dan aku merasa siap.
Aku deg-degan banget menjelang bulan Maret. US dan USBN cuma selang seminggu di bulan itu. Di waktu sudah bisa akses aplikasinya, aku mencoba untuk beresin ini dan itu sebelum ujian, aku upload yang memang sudah ada, dan berencana menyelesaikannya setelah ujian. Masih ada sekitar satu minggu waktu itu dari tamat ujian ke deadline. Jadi selama ujian, aku ga begitu mikirin, kecuali minta surat keterangan dan rekomendasi dari kepala sekolah.
Aku sempet hopeless apakah aku harus relain Turki karena aku syok melihat anak-anak di grup ambis dan jadwal ujianku yang mepet-mepet. Mereka punya banyak banget prestaasi yang bisa diupload dan dipamerin dan waktu yang lebih luang buat ngisi dan mikir. Skor nilai mereka besar-besar, jauh di atas aku yang di kelas biasa aja. Aku cuma bisa mengandalkan beberapa bukuku dan aku ga punya award bagus buat bisa dibanggain. Bang Billy bilang, kalau berkas kita menarik dengan hanya melihat sekilas (misal : sertifnya banyak), tentu pihak YTB juga akan lebih melirik. Itulah mengapa aku upload banyak award dan sertifikat-nya dari jaman SD. Di sisi lain, sertif SD-ku berkaitan erat dengan buku dan sertif di SMP dan SMA, jadi mau tidak mau aku upload juga.
Kenyatan dari persiapanku adalah, tiap tahun kebijakan dan tampilan website YTB berubah. Contoh tahun ini, YTB, TDV (program beasiswa keagamaan), dan Imam Hatip Lisesi (Program beasiswa SMA) ada di satu aplikasi yang sama. Salah satu contoh yang membuat kami semua bingung adalah, apakah kami harus upload ijazah ortakal (SMP) yang berarti nambah lagi kerjaan aku buat nerjemahin? Para awardee juga bingung karena tahun sebelumnya tidak seperti ini. Setelah aku berusaha sabar dan nerjemahin, akhirnya kami semua tahu kalau kolom ortakal itu untuk anak-anak Imam Hatip. Oke :)
Kita baru bisa milih program setelah ngisi bagian penting seperti identitas, rapot, dan semacamnya. Sementara aku ingin lihat ada jurusan apa saja dan universitasnya apa. Aku butuh karena aku ingin mencoba mengurutkan, aku emang banyak pertimbangan banget buat nentuin univ. Karena aku belum nge-scan dan waktu itu nilai rapotku belum jadi, untuk masuk ke program aku buat second account yang emang fake alias palsu. Aku upload foto rapot dan lain-lain asal-asalan, setelah itu baru bisa ngakses program dan melihat universitas. Aku nyari animasi kesana kesini tapi ngga ada, jadi aku milih pendidikan luar biasa dan DKV.
Setelah ujian aku ketar-ketir ngejar essay LOI. Ini fatal :( Padahal bikin LOI itu ga bisa sembarangan, sebenernya sebelum pembukaan pendaftaran, aku udah ngerancang ini. Tapi pertengahan bulan, atau malah menuju deadline, aku ganti jurusan. Banting setir dari pendidikan ke media. Aku gugup. Kenapa pula harus di akhir ku banting setir? Tapi setelah dapet tips LOI, aku lumayan tenang dan lancar buat ngerancangnya lagi. Akhirnya aku cuma nambah-hapus beberapa bagian dari LOI yang sebelumnya.
Aku submit tanggal 28 Maret dan aku melakukan kesalahan, aku lupa upload bagian surat rekomendasi:( Jadi aku hapus lagi, dan itu bisa dilakukan kok :) Tapi itu artinya harus ngisi lagi dari awal.
Pengumumannya cukup lama, tapi lebih cepat dari tahun kemarin. Alhamdulillah, tanggal 4 Mei sudah ada pengumuman. Waktu itu masih lumayan pagi, aku lagi beres-beres kamar (biasa, pengangguran beres-beresnya lama), iseng ngecek IG, ada story dari salah satu awardee 2016 yang isinya semacam "cek email, pengumuman wawancara udah keluar."
Aku syok, aku langsung cek email, tapi ga ada email apapun:( Aku menghela nafas panjang, sambil ngatur degup jantungku untuk normal lagi. Ga apa-apa, berarti kamu tinggal fokus SBMPTN. Sambil nenangin diri, aku buka website dan cek aplikasi. Waktu aku cek kolom application, aku bingung antara ingin nangis apa ketawa. Di situ tertulis "Congratulations!" Di bawahnya tertulis tanggal dan jam wawancara. Aku tinggal klik "Attend" dan wawancara itu resmi jadi milikku:" Baru pada malam harinya, aku dapat email resmi dari pihak YTB dengan judul panjang; Türkiye Bursları Mülakat Daveti / Türkiye Scholarships Invitation for Interview
Alhamdulillah, aku seneng, ini ga terduga sama sekali! Aku cek grup Line dan laporan di grup kalau aku dapet undangan wawancara. Bang Billy langsung ngundang aku ke grup Interview YTB dan di situ langsung list nama, jenjang (S1, S2, atau S3), tanggal wawancara (8, 9, 10 dan 12), dan kota wawancara (Jakarta atau Aceh). Tahun ini, pengumuman wawancara tidak serentak, sekitar 2 atau 3 hari, hanya kebetulan aku dapet pengumuman kloter awal.
Yang membuat aku semakin gugup adalah tanggal wawancaraku 9 Mei, itu cuma 5 hari dari pengumuman, padahal aku sudah punya bayangan 7-10 hari sehingga persiapan aku bakal matang. Dan tanggal 10 Mei aku ada wisuda pelepasan alumni. Padat. Jadi selama 5 hari itu, aku fokus untuk persiapan wawancara. Berkas segalanya aku masukin map dan beberapa "senjata" yang harus disiapkan seorang interviewee. Untuk sementara, aku abaikan dulu soal SBMPTN, aku tiba-tiba ga serius ngejar univ di Indonesia.
Aku menghitung jam demi jam, mengurus berkas, latihan interview setiap hari, memahami LOI-ku sendiri. Menuju.
Baca selanjutnya : Lolos Tahap Satu Turkiye Burslari 2017, Berkas Apa Saja yang Perlu Disiapkan?
Aku di sini hanya ingin berbagi cerita soal tahap pertama atau pemberkasan. Ini pengalaman pertama aku ikut, dan alhamdulillah bisa langsung lolos :')
Jadi kawanlar, beasiswa ini emang banyak diminati karena terkenal mudah dan berpeluang besar. Siapapun kamu bisa jadi penerima besiswa ini ;) Beasiswa ini terbilang mudah karena hanya memiliki dua tahap. Yang pertama adalah pemberkasan, yang kedua adalah interview. Berkasnya bisa di-upload langsung di web-nya, jadi ga perlu kirim lewat pos.
Hampir setiap tahun, untuk S1, pemberkasan diadakan selama satu bulan di Bulan Maret, begitu juga tahun ini. Untuk S2 biasanya lebih awal, sekitar Februari. Aku excited banget masya Allah :")) Aku tau beasiswa ini udah lama, dari SMP mungkin. Tapi aku ga begitu tertarik dan ga tau detailnya sampai kelas 12 aku labil harus masuk univ mana, dan Turki membawaku pada sebuah mimpi baru.
Untuk 2017, pendaftaran untuk S1 dibuka dari 1 -31 Maret |
Sebelum bulan Maret aku udah ngumpulin banyak info tentang Turki. Di awal Februari, aku beli buku kecil yang aku bawa kemana-mana buat mencatat informasi apapun tentang YTB di halaman belakang. Mulai dari pertanyaan dan perencanaan LOI, list apa yang harus aku upload, hingga universiteler dan jurusan yang aku impikan. Karena aku sadar Inggris afktifku payah, aku buat kamus Inggris-Indo untuk menambah kosa-kata bahasa Inggris di halaman awal. Bahkan aku mulai mencoba untuk latihan wawancara dengan ngobrol sendiri depan kaca dan melatih aku untuk berbahasa Inggris di rumah.
Menghitung mundur menuju bulan Maret, aku join diskusi online via Line dari Pemburu Beasiswa 2.0. Kemudian aku juga aku join grup Line buatan anak-anak PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Turki, mereka sengaja buat grup untuk bantuin camaba-camaba Turki 2018. Iya 2018, karena penerima beasiswa harus mengikuti Tomer (kelas bahasa) satu tahun. Aku juga ikutan streaming waktu ada diskusi YTB di Radio PPI Turki. Pokoknya aku banyak baca dan tanya sampai aku merasa tau semua tentang pemberkasan. Sampai aku ga bingung lagi soal pemberkasan, dan aku merasa siap.
Aku deg-degan banget menjelang bulan Maret. US dan USBN cuma selang seminggu di bulan itu. Di waktu sudah bisa akses aplikasinya, aku mencoba untuk beresin ini dan itu sebelum ujian, aku upload yang memang sudah ada, dan berencana menyelesaikannya setelah ujian. Masih ada sekitar satu minggu waktu itu dari tamat ujian ke deadline. Jadi selama ujian, aku ga begitu mikirin, kecuali minta surat keterangan dan rekomendasi dari kepala sekolah.
Aku sempet hopeless apakah aku harus relain Turki karena aku syok melihat anak-anak di grup ambis dan jadwal ujianku yang mepet-mepet. Mereka punya banyak banget prestaasi yang bisa diupload dan dipamerin dan waktu yang lebih luang buat ngisi dan mikir. Skor nilai mereka besar-besar, jauh di atas aku yang di kelas biasa aja. Aku cuma bisa mengandalkan beberapa bukuku dan aku ga punya award bagus buat bisa dibanggain. Bang Billy bilang, kalau berkas kita menarik dengan hanya melihat sekilas (misal : sertifnya banyak), tentu pihak YTB juga akan lebih melirik. Itulah mengapa aku upload banyak award dan sertifikat-nya dari jaman SD. Di sisi lain, sertif SD-ku berkaitan erat dengan buku dan sertif di SMP dan SMA, jadi mau tidak mau aku upload juga.
Kenyatan dari persiapanku adalah, tiap tahun kebijakan dan tampilan website YTB berubah. Contoh tahun ini, YTB, TDV (program beasiswa keagamaan), dan Imam Hatip Lisesi (Program beasiswa SMA) ada di satu aplikasi yang sama. Salah satu contoh yang membuat kami semua bingung adalah, apakah kami harus upload ijazah ortakal (SMP) yang berarti nambah lagi kerjaan aku buat nerjemahin? Para awardee juga bingung karena tahun sebelumnya tidak seperti ini. Setelah aku berusaha sabar dan nerjemahin, akhirnya kami semua tahu kalau kolom ortakal itu untuk anak-anak Imam Hatip. Oke :)
Kita baru bisa milih program setelah ngisi bagian penting seperti identitas, rapot, dan semacamnya. Sementara aku ingin lihat ada jurusan apa saja dan universitasnya apa. Aku butuh karena aku ingin mencoba mengurutkan, aku emang banyak pertimbangan banget buat nentuin univ. Karena aku belum nge-scan dan waktu itu nilai rapotku belum jadi, untuk masuk ke program aku buat second account yang emang fake alias palsu. Aku upload foto rapot dan lain-lain asal-asalan, setelah itu baru bisa ngakses program dan melihat universitas. Aku nyari animasi kesana kesini tapi ngga ada, jadi aku milih pendidikan luar biasa dan DKV.
Setelah ujian aku ketar-ketir ngejar essay LOI. Ini fatal :( Padahal bikin LOI itu ga bisa sembarangan, sebenernya sebelum pembukaan pendaftaran, aku udah ngerancang ini. Tapi pertengahan bulan, atau malah menuju deadline, aku ganti jurusan. Banting setir dari pendidikan ke media. Aku gugup. Kenapa pula harus di akhir ku banting setir? Tapi setelah dapet tips LOI, aku lumayan tenang dan lancar buat ngerancangnya lagi. Akhirnya aku cuma nambah-hapus beberapa bagian dari LOI yang sebelumnya.
Aku submit tanggal 28 Maret dan aku melakukan kesalahan, aku lupa upload bagian surat rekomendasi:( Jadi aku hapus lagi, dan itu bisa dilakukan kok :) Tapi itu artinya harus ngisi lagi dari awal.
Pengumumannya cukup lama, tapi lebih cepat dari tahun kemarin. Alhamdulillah, tanggal 4 Mei sudah ada pengumuman. Waktu itu masih lumayan pagi, aku lagi beres-beres kamar (biasa, pengangguran beres-beresnya lama), iseng ngecek IG, ada story dari salah satu awardee 2016 yang isinya semacam "cek email, pengumuman wawancara udah keluar."
Aku syok, aku langsung cek email, tapi ga ada email apapun:( Aku menghela nafas panjang, sambil ngatur degup jantungku untuk normal lagi. Ga apa-apa, berarti kamu tinggal fokus SBMPTN. Sambil nenangin diri, aku buka website dan cek aplikasi. Waktu aku cek kolom application, aku bingung antara ingin nangis apa ketawa. Di situ tertulis "Congratulations!" Di bawahnya tertulis tanggal dan jam wawancara. Aku tinggal klik "Attend" dan wawancara itu resmi jadi milikku:" Baru pada malam harinya, aku dapat email resmi dari pihak YTB dengan judul panjang; Türkiye Bursları Mülakat Daveti / Türkiye Scholarships Invitation for Interview
Yang membuat aku semakin gugup adalah tanggal wawancaraku 9 Mei, itu cuma 5 hari dari pengumuman, padahal aku sudah punya bayangan 7-10 hari sehingga persiapan aku bakal matang. Dan tanggal 10 Mei aku ada wisuda pelepasan alumni. Padat. Jadi selama 5 hari itu, aku fokus untuk persiapan wawancara. Berkas segalanya aku masukin map dan beberapa "senjata" yang harus disiapkan seorang interviewee. Untuk sementara, aku abaikan dulu soal SBMPTN, aku tiba-tiba ga serius ngejar univ di Indonesia.
Aku menghitung jam demi jam, mengurus berkas, latihan interview setiap hari, memahami LOI-ku sendiri. Menuju.
Baca selanjutnya : Lolos Tahap Satu Turkiye Burslari 2017, Berkas Apa Saja yang Perlu Disiapkan?
Mantap izah 👍😁, ditunggu tulisan selanjutnya
BalasHapusAssalamualaikum maaf kak, maaf kalau kurang sopan, tapi bolehkah aku minta kontak kakak untuk tanya tanya? Aku tertarik banget masuk Turki. Tapi masih banyak banget yang aku gak tau. Makasih banyak kak������
BalasHapusMantaap kakak lanjutkan ngeblognya.. : )
BalasHapusAlhamdulillah aku Ikut seneng �� lagi baca cerita ceritamu, oke baca post selanjutnha
BalasHapusAlhamdulillah aku Ikut seneng �� lagi baca cerita ceritamu, oke baca post selanjutnya
BalasHapusMba makasi banyak infonya sangat membantu, doakan semoga kita bisa jumpa disana :')
BalasHapuskak biasanya nungguin pengumuman interviewnya brp lama?
BalasHapusMasyaallah kak, aku terharu bacanya. Bismillahirrahmanirrahim semoga tahun Iki aku lolos pemberkasan dan dipanggil wawancara aamiin ya rabbal alamin
BalasHapus