Citrus

Aku ingin sedikit menyusun cerita. Tidak panjang, tapi juga tidak pendek. Dan aku ingin memulai kisahnya dengan hamdallah. Alhamdulillah .. Di malam hari pada 21 Agustus kemarin, aku lagi sibuk gambar Nagisa dari Assassination Classroom di buku diari, aku agak kesulitan dengan rambutnya. Internet entah mengapa ga bisa diajak kompromi, jadi aku buka latop hanya untuk melihat referensi gambar yang sudah aku simpan. Hari-hari itu aku memang lagi terhipnotis dengan anime dan pesona "pembunuh" seperti Nagisa, membuat aku jadi semangat belajar, tapi univ belum punya. Tiba-tiba adik aku yang lagi main HP bilang, "Ka, udah pengumuman?" "Hah? Kata siapa?" "Ini aku liat SG Bang Billy." Aku masih sibuk menggambar. Adik aku menambahkan, "Bukan YTB kali ya?" meski pun agak sedikit syok, tapi aku berusaha tenang. Tidak ada hilal yang bilang YTB pengumuman malam ini. "Coba mana sini liat!" Adikku menunjukkan ...

Liburan itu dekat kaitannya dengan menyibukkan diri, berusaha untuk produktif, meski seringkali salah sih. Ada aja yang ngakunya mau buat novel tapi kerjanya tiap hari jalan-jalan dan nonton film. Ya gitu. Oke, jadi aku kangen buat review film dan film yang akan aku review kali ini adalah film animasi Prancis-Kanada berbahasa Inggris, Ballerina (2016) atau lebih dikenal di United States sebagai Leap! Aku ini penggemar film animasi kelas parah. Aku tau usiaku setua itu, tapi bagiku animasi adalah perpaduan paling sempurna antara gambar, alur cerita, dan teknologi. Tiga hal yang selalu jadi bagian dalam hidup aku. Biasanya aku nonton animasi paling Amerika atau Jepang sih, di luar itu kadang ga begitu tertarik karena aku selalu membayangkan bahasanya akan aneh di telinga aku (meski banyak juga yang bagus).  Tapi untuk kali ini, aku tertarik dengan Ballerina karena gambarnya yang oh-my-God, bagus banget. Jatuh cinta di pandangan pertama itu ada ternyata. Meski di...