Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

[Puisi] PATAH (ver. 2.0)

PATAH (ver. 2.0) Masih jadi pengharapan--saat itu. Mereka yang bilang rindu; Saat aku ingin enggan, dan kau bilang tidak pernah. Menyakitkan bukan? Tak ada yang perlu kau sematkan di atas langitku, hari ini. Mungkin segelas maaf Mei telah menghidupkan April yang terlanjur mati. Karena kehilangan satu engkau lebih baik daripada kehilangan seluruh aku. Aku patah, berharap kali ini kau yang langitkanku. A. Mei | 2016