Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Fotografi dan Edit

Gambar
Kawan ... Kau tahu, aku cinta banget fotografi -__- *trus? Yaodah, nih, aku tunjukkin gambaran hasil fotografi dan ........ edit .. HAHAHAHA Uchul yaaa? =D Semua foto diambil di kelas, kecuali yang bunga .. di Paris Van Java (PVJ) Wkwkwkw ... IZa <3

Puisi | Peri Langit

Ini puisi yang aku buat dalam waktu sekian menit ... soalnya ada penampilan puisi, dan aku ga punya puisi .. Terpaksa buat deh .. Mana aku tampil ke enam lagi ._. Tapi hasilnya cukup memuaskan, gak mellow / galau kok .. tenang XDD ------------------------------------------------------------------------------------------------- Peri Langit Azizah Amatullah Peri-peri langit telah datang .. Menari mengikuti irama potongan cerita masa lalu Melukiskan inspirasi kalbu M elantunkan lagu berirama rindu Sepasang mata mengerjap, Para peri membawaku ingat dan kembali Menjelajahi kenangan dalam memori Bersamaan dengan butiran air yang jatuh ke bumi Aku sadar aku tak pernah sendiri .. Tidak pernah dan tidak akan pernah Ada yang menemaniku saat aku membutuhkannya Ataupun ketika aku tidak menyadari bahwa diriku tengah membutuhkannya Kau tahu siapa dia? Dia peri langit … Hujan ---------------------------------------------------------------------------------

Puisi | Pergi dan Takkan Kembali

Ini puisinya ga galau2 amat sih, cuma .. agak mellow-lah ... Sad ... Huaaaaaa *naon sekali* Oke, selamat menikmati puisi Iza yang panjang ini ._. *mukapolos -------------------------------------------------------------------------------- Pergi dan Takkan Kembali Azizah Amatullah Aku terpaku dalam sepi Mengutuk diriku yang tak kuasa tegak kembali Tanpa ada seorangpun yang berniat menamani Sebuah senyum getir menghiasi Tangis rindu dalam sunyi pun tak dapat kuhindari Alunan melody dari hati Menemani kesendirian disaat yang sunyi Siluet senyum hangatnya menemani kesendirian ini Kemudian setetes air mata kembali jatuh ke bumi Penyesalan yang teramat berarti Kini kusadari dia telah pergi Salah satu orang yang sangat kusayangi Yang takkan datang lagi Walau hanya sekedar menagih janji Penyadaran yang membuat hatiku gelap kembali Aku amat begitu menyesali Mengapa aku tak pernah membuatnya merasa bangga dengan kehadiran tubuh ini Mengapa aku